
Olah raga ini kembali dengan peran yang serupa ketika Olimpiade dihidupkan kembali setelah absen selama 1500 tahun di 1896. Para panitia pelaksana, mencari hubungan langsung ke masa lampau, menemukan kealamian dalam gulat yang begitu populer di dunia kuno, dari Yunani, Assiria dan Babilonia hingga India, China, dan Jepang. Mereka menghidupkan kembali gulat Greco-Roman, gaya yang mereka percayai sebagai turunan langsung dari pegulat Yunani dan Romawi di masa lampau.
Dalam gulat Greco-Roman, pegulat hanya menggunakan tangan dan badan bagian atas untuk menyerang. Mereka hanya boleh memegang lawan di bagian-bagian itu saja. Ini bekerja dengan baik dari sudut pandang sejarah, namun gaya yang lebih ringan menyebar di Inggris Raya dan Amerika Serikat pada masa itu. Dikenal sebagai "catch as catch can", ini menjadi standar, dan hiburan profesional populer di pameran dan festival di kedua negara.
Pada 1904, Olimpiade menambahkan satu kelas gulat dan menyebutnya sebagai gaya bebas. Pada kelas ini, pegulat kini dapat menggunakan kaki mereka untuk mendorong, mengangkat dan menjegal, dan mereka bisa memegang lawan di bagian atas maupun bawah pinggang.
(Sumber: www.olympic.or.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar