07 Maret 2013

Penutup

Di bawah surga, kita tahu bahwa yang baik itu baik dan yang jahat itu jahat karena adanya setan. Dan si cantik dikatakan cantik karena ada yang jelek.

Demikian pula bela diri. Bela diri sebenarnya adalah ilmu yang jahat di dalam ruang lingkup kekerasan. Di mana yang dipikirkannya adalah cara-cara yang kejam, bagaimana lawan secepat mungkin dilumpuhkan.

Namun dengan belajar bela diri kita justru mendapatkan manfaat positif di dalamnya. Bela diri mengajari kekuatan dan kelincahan fisik. Membentuk mental dan kepribadian kita dengan mengajarkan percaya diri, pantang menyerah, pengendalian diri, berani, disiplin, jantan, satria, dan masih banyak sikap mental lainnya.

Ibarat pisau, bela diri tergantung pemakainya. Pisau bisa digunakan untuk kebaikan, bisa pula untuk kejahatan.

Yang menarik, sejarah mencatat bahwa seorang pendeta-lah yang mengembangkan seni bela diri. Bukan seorang jenderal atau seorang satria. Tujuannya pun bukan untuk perang, melainkan untuk keselamatan diri. Mengingat Jalur Sutera saat itu dipenuhi perampok kejam, sedangkan pendeta Budha sering melintasinya untuk tujuan belajar agama.

Demikianlah kata-kata penutup blog ini. Mudah-mudahan posting atau artikel yang sudah saya tulis memberikan manfaat bagi para pembaca. Walaupun blog ini bisa diibaratkan setitik air di dalam lautan ilmu bela diri yang luas. Saya, Khairan Noor, penerbit blog ini mengucapkan terima kasih karena Anda telah membaca tulisan saya. Selamat berlatih.

14 Februari 2013

Bela Diri dan Percaya Diri

Selain mengembangkan kekuatan dan kelincahan fisik, bela diri juga mengembangkan mental dan kepribadian. Ada di antaranya yang timbul karena pendidikan, ada pula yang timbul secara alami.

Contoh sikap mental yang timbul karena pendidikan misalnya pengendalian diri, berani, disiplin, sebagaimana pernah saya bahas sebelumnya. Adapun contoh yang alami adalah percaya diri, optimis, dan pantang menyerah.

Setelah Anda belajar bela diri selama beberapa bulan, Anda mulai menyadari bahwa ternyata Anda lebih bisa membela diri daripada yang Anda kira sebelumnya. Anda merasakan ternyata Anda lebih tangguh, lebih kuat, lebih terampil, dan lebih gesit daripada sebelumnya. Anda tidak takut lagi seandainya terjadi serangan fisik kepada Anda. Anda juga merasakan wawasan Anda terbuka lebar. Semua ini menumbuhkan rasa percaya diri di dalam diri Anda.

Memang pada permulaannya percaya diri yang timbul adalah percaya diri untuk bertarung. Namun jika Anda sadari bahwa ternyata Anda mampu mempelajari bela diri di suatu bidang, berarti Anda juga mampu menguasai bidang-bidang kehidupan lainnya. Semua ini terjadi karena percaya diri Anda telah tumbuh dan berkembang.

Demikianlah hubungan antara bela diri dan percaya diri. Mudah-mudahan ada gunanya bagi para pecinta bela diri.