18 Juni 2009

Rahasia Memenangkan Pertarungan Maut

Pecinta Bela Diri juga Pecinta Perdamaian. Walaupun kita petarung terlatih, kita tidak berkelahi jika tidak terpaksa. Anda bisa melihat sebuah bukti dari pernyataan ini pada Tindak-tanduk Pendeta Shaolin. Mereka orang yang sopan, beradab, dan damai. Namun tidak berarti mereka tidak bisa bertarung sekeras-kerasnya.

Namun kenyataan hidup tidak berkata demikian. Kadang-kadang kita mesti bertarung demi keselamatan diri kita. Pilihannya sederhana: melumpuhkan atau dilumpuhkan.

Berdasarkan pengalaman pribadi saya, inilah hal-hal yang penting kita kerjakan ketika perkelahian maut terjadi.

Ketika perkelahian akan terjadi (tapi tidak mesti terjadi), lihat tangan lawan. Jangan melihat ke matanya. Anda mesti memperhatikan apakah tangannya disembunyikan ke belakang punggung, ke dalam tas, ke dalam saku, atau ditutupi sesuatu benda. Bila iya, Anda mesti curiga bahwa ada senjata di tangan tersebut.

Ketika perkelahian dimulai, langsung saja dan secepatnya gunakan teknik yang fatal untuk melumpuhkan lawan. Jangan beri lawan sedetikpun untuk mengembangkan diri. Bila Anda terlanjur di dalam posisi/kedudukan yang merugikan, cepat ambil posisi yang menguntungkan. Camkanlah bahwa perkelahian sebenarnya hanya memerlukan hitungan detik untuk menentukan siapa yang cepat dan siapa yang mati.

Inilah hal-hal yang mesti kita ketahui dan terapkan ketika kita terlibat di dalam sebuah pertarungan maut. Ingat, saya tidak menganjurkan untuk membunuh tapi hanya melumpuhkan. Untuk memahami tindakan apa yang tepat pada berbagai situasi pertarungan, silakan baca artikel saya sebelumnya. Latihan Visualisasi: Menerapkan Tindakan yang Tepat Pada Situasi Pertarungan.

09 Juni 2009

Latihan Visualisasi: Menerapkan Tindakan yang Tepat Pada Situasi Pertarungan


Pecinta bela diri, seorang bijak pernah berkata,"Hidup adalah pilihan".

Di dalam latihan bela diri, kita belajar untuk menang bertarung. Di antara teknik-teknik yang kita latih, ada yang bersifat fatal dan ada yang tidak. Ada banyak pilihan yang bisa kita ambil untuk menang atau selamat di dalam pertarungan sesungguhnya. Namun untuk menyederhanakannya, inilah pilihan yang mungkin kita ambil:

1. Membunuh atau mencederai lawan
2. Melumpuhkan atau melucuti senjata lawan tanpa mencederai
3. Tidak berkelahi (membujuk lawan, masuk ke ruangan, mengabaikan, dan lain-lain)
4. Melarikan diri

Pilihan yang kita ambil sangat bergantung pada situasi yang kita hadapi. Anda hendaknya memvisualisasikan (membayangkan seolah-olah terjadi) berbagai macam keadaan pertarungan di benak Anda, sekaligus memvisualisasikan apa yang Anda lakukan untuk mengatasinya. Latihan visualisasi begitu penting karena di dalam perkelahian sebenarnya hampir tidak ada waktu untuk berpikir. Apa yang Anda kerjakan bersifat spontan dan didapat dari alam bawah sadar Anda.

Sekarang marilah kita mulai memvisualisasikan situasi-situasi berikut ini. Anda mesti memilih dan memvisualisasikan sendiri tindakan yang Anda ambil. Saya tidak akan memberikan jawaban. Sebuah situasi mungkin memiliki 1 atau 2 jawaban.

Situasi 1

Adik Anda yang mabuk pulang dari bar. Ia marah-marah tanpa sebab. Kini ia mulai mencoba memukul Anda

Situasi 2

Ketika Anda sedang berjalan kaki di jalan, Anda bertemu dengan seorang yang kurang waras. Ia mengeluarkan pisaunya, dan kini menyerang Anda

Situasi 3

Anda seorang prajurit di medan perang. Komandan musuh ada di depan Anda. Kalian berdua sama-sama kehabisan peluru

Situasi 4

Anda terjebak di dalam sebuah kerusuhan. Tiba-tiba puluhan orang berteriak-teriak dan mengejar Anda. Jelas bahwa mereka akan menyerang Anda tanpa ampun

Situasi 5

Anda dan istri Anda ingin bercerai sebelumnya. Pagi tadi kalian mengetahui bahwa semuanya hanyalah kesalahpahaman. Siang ini, saudara ipar Anda yang belum tahu menemui Anda. Dalam keadaan marah, ia menyerang Anda dengan sebuah palu

01 Juni 2009

Memilih Bela Diri Berdasarkan Bakat


Memilih Bela Diri berdasarkan bakat juga merupakan rekomendasi yang baik. Namun ini jauh berbeda dibanding memilih bela diri berdasarkan jenis otot.

Untuk mencari tahu bakat Anda, ajaklah seorang teman Anda bermain pertarungan. Seperti biasa Anda lakukan ketika masih kanak-kanak dulu.

Sesudah permainan selesai, ingatlah kembali teknik jenis apa yang paling sering Anda gunakan.

Apakah Anda lebih sering menggunakan pukulan saja? Bila iya, Anda mungkin berbakat untuk tinju.

Apakah Anda lebih sering menggunakan tendangan? Bila iya, Tae Kwon Do atau Jeet Kune Do mungkin cocok bagi Anda.

Apakah Anda lebih sering menggunakan kombinasi pukulan dan tendangan? Karate atau Thai Boxing mungkin cocok bagi Anda.

Apakah Anda lebih suka menggunakan teknik bantingan dan/atau kuncian? Anda sebaiknya memilih Judo, Aikido, Gulat, Pencak Silat, dan yang sejenisnya.

Apakah Anda menggunakan kombinasi semua teknik? Bila iya, Anda dapat memilih Kung Fu, Ju Jitsu, Shinto Ryu, Mixed Martial Arts, dan Ninjutsu.

Apakah Anda menyukai pertarungan bersenjata? Anda sebaiknya memilih Wushu, Kung Fu, atau Ninjutsu.

Bakat manusia tidak terlihat, tidak terdengar, tidak berwujud, dan tidak dapat diukur. Penjelasan di atas hanyalah pendekatan untuk memperkirakan bakat yang mungkin Anda miliki. Tidak untuk memastikannya.